MANUSIA DAN HARAPAN
A. Pengertian
Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat
terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan seseorang. Harapan harus
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan
kepada tuhan yang maha esa, agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan
sungguh sungguh.
B. Sebab Manusia
Mempunyai Harapan
Menurut Kodratnya manusia itu adalah makhluk Soial. Setiap
lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah
suatu keluarga atau anggota masyarakatlainnya. Ada dua hal yang mendorong orang
hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan Kodrat, dan dorongan
kebutuhan hidup.
- Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan ilmiah yang
sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh tuhan,
Misalnya menangis, bergembira, berfikir, berjalan, berkata, dan lain lain.
Dorongan Kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya
menangis, tertawa, ,bergermbira, dan sebagainya. Dan dengan kodrat inilah
manusia memiliki harapan.
- Dorongan Kebutuhan Hidup
Sudaj kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacm macam
kebutuhan hidup, kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas
: kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan
manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
1) Kelangsungan hidup
(survival)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,
pangan, dan papan (tempat tinggal). Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat
sejak bayi lahir. Setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah
mengharapkan diberi makan/minum. Kebutuhan makan dan minum ini terus berkembang
sesuai dengan perkembangan hidup manusia.
2) Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir,
ia telah membutuhkan keamanan. Begitu lahir dengan suara tangis, itu pertanda
minta perlindungan, setelah agak besar, setiap anak menangis dia akan diam
setelah di peluk ibunya setelah bertambah besar ia dilindungi. Rasa aman tidak
harus diwujudkan dengan perlindungan yang Nampak secaara moral pun orang lain
dapat memberi rasa aman.
3) Hak dan Kewajiban
mencintai dan dicintai
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan pertumbuhan
manusia maka akan tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Karena itu
tidak jarang anak anak remaja mengatakan kepada ayah atau ibunya “Ibu ini kok
menganggap reny masih kecil saja, semua di atur!” itu suatu pertanda bahwa anak
itu telah tambah kesadaran akan hak dan kewajibannya
4) Status
Setiap manusia membutuhkan status. Siapa, untuk apa, mengapa
manusia hidup, dalam lagu “untuk apa” ada lirik yang berbuny “aku ini anak
siapa, mengapa aku ini dilahirkan”. Dari bagian lirik itu kita dapat mengambil
kesimpulan. Bahwa setiap manusia yang lahir di bumi imi tentu akan bertanya
tentang statusnya, status keberadaannya, status keluarga, status dalam
masyarakat, dan status dalam Negara.
5) Perwujudan Cita Cita
Selanjutnya manusia berharap di akui keberadaanya sesuai
dengan keahliannya atau kepangkatannya atau profesinya. Pada saat itu manusia
mengembangkan bakat atau kepandaiaannya agar ia diterima atau diakui
kehebatannya.
C. Pengertian Doa
Doa adalah simbol sebuah permintaan manusia kepada Allah
swt, dengan cara inilah manusia meminta dan memohon atas permintaannya melalui
doa tersebur agar di kabulkan. Doa juga bisa mendekatkan manusia dengan sang
penciptanya.
D. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau
meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan
pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar
kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada jenis pengetahuan yang dimilik seseorang,
bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri, melainkan diterima dari
orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu
disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya. Yang diselidiki bukan lagi
masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak.
Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut
kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu
makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap
diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan – langsung atau tidak langsung
kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu ada yang melebihi besamya .
Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir
bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut
keyakinan. Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati
kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
E. Kepercayaan dan
Usaha Untuk Meningkatkannya
Dasar kepercayaan. Sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan itu dapat di bedakan atas.
1. Kepercayaan Pada Diri
Sendiri
Keprcayaan pada diri sendiri itu di tanamkan setiap pribadi
manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada tuhan yang maha
esa. Percaya diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah. Dirinya menang,
dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan Kepada
Orang lain
Percaya keada orang lain itu dapat berupa percaya kepada
saudara, orang tua, guru, atau siap saja. Keprcayaan Kepada orang lain itu
sudah tentu percaya terhadap kata hatinya. Perbuatan yang sesuai dengan kata
hati atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu di percaya
karena ucapannya.
3. Kepercayaan Kepada
Pemerintah
Negara itu berasal dari tuhan, tuhan langsung memerintah dan
memimpin bangsa manusIa, atau setidak tidaknya tuhanlah pemilik kedaulatan
sejati, karena semuanya adalah ciptaan tuhan. Pandangan demokratis mengatakan
bahwa kedaulatn adalah dari rakyat.
4. Kepercayaan Kepada
Tuhan
Kepercayaan kepada tuhan yang maha itu amat penting, karena
keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh tuhan.
Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran, kepercayaan itu
amat penting . karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa
manusia dengan tuhannya. Bagaimana tuhan dapat menolong umatnya, apabila umat
itu tidak mempunyai kepercayaan kepada tuhannya. Berbagai usaha dilakukan
manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada tuhannya usaha itu bergantung
kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :
- Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatibadah.
- Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
- Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong dermawan, dan sebagainya.
- Mengurangi nafsu mengumlukan harta yang berlebihan.
- Menekan perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya.
Norman Andi Lestara
25315094
1TB05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar